Wednesday 5 October 2011

ternak lele yuuk...

Ternak ikan lele yuk! :)
Usaha yang penulis ceritakan berikut boleh kalau mau dijadikan sambilan nambah penghasilan; atau mau dijadikan sebagai sekedar hobbies juga boleh. Kali ini tidak ada hubungan dengan teknologi canggih sedikitpun. Modal yang dibutuhkan juga kecil koq, 300-500 ribu an perak. Tapi syaratnya punya tanah/lahan yang kosong agak cukup luas, yaaa minimal 3 x 6 meter. Ini berdasarkan pengalaman pribadi (tinggal nunggu panen, nih) Ayo, coba ukur tanah samping/belakang rumahmu. :)

Usaha yang akan kita coba geluti adalah beternak ikan lele. Ikan ini cukup banyak penggemarnya di masyarakat (coba saja lihat warung-warung pecel lele Surabaya tuh, ramai terus kan). Nah modal awal, kita coba buat 1 kolam ukuran kecil 2m x 3m, gali tanah sedalam 30an cm, tanah galian urug-kan ke sekitar pinggir calon kolam. Terus beli terpal plastik yang banyak dijual di toko, seharga 50 ribuan (yang lebih mahal juga ada), tapi ini kualitasnya sudah cukup bagus. Pasang terpal plastik ke lubang kolam yang telah digali, kedalaman tanah 30 cm, tinggi permukaan tanah (dengan tanah urug sebelumnya) naik kan jadi 20-30 cm lebih tinggi dari tanah sekitarnya. Jadilah kolam kita yang berbiaya murah. Isilah dengan air jernih, biarkan selama 2-3 malam (jangan langsung ditaburi benih). Beri tanam-tanaman air juga bagus, semisal teratai, ganggang air, kangkung, dsb.
Berikutnya, tinggal beli benih ikan lele, dengan ukuran sebesar ibu jari orang dewasa, harganya sekitar 100-150 rupiah per ekor. Coba isi kolam tadi dengan 300-400 ekor benih ikan lele. Beli pakan ikan (pelet) lembut, sekitar 5000 rupiah per kg. Sebulan mungkin menghabiskan sekitar 3 kg. Sebagian di atas kolam dibuat atap pelindung, juga bagus. Sebagian terkena cahaya langsung matahari. Kalau ada sisa nasi makan malam/siang, masukkan saja ke kolam, biar nambah-nambah zat makanan. Air kondisikan alami seperti di rawa/sungai, perbanyak tanaman air. Kalau di awal-awal menabur benih, sebagian ikan mati, jangan panik, ambil saja, buang. 3-4 hari berikutnya ikan akan bertahan hidup normal koq. Nah, tinggal menunggu sekitar 3 bulan, ikan sudah cukp besar untuk bisa dipanen, dijual dengan harga sekitar 1000 rupiah per ekor. Bikin saja tulisan di depan rumah "JUAL IKAN LELE KONSUMSI, SEGAR, GURIH" (hehehe). .... Bagaimana, asyiik kan?
Kalau tanah cukup luas, berarti bisa bikin 2-3 kolam lagi yang serupa. Pakai terpal plastik juga (hemat biaya pasir dan semen, serta ongkos tukang .... ).
Jangan lupa, perdalam ilmu memelihara ikan dengan menggali ilmu dari buku-buku di toko buku. Kisah di atas berdasarkan pengalaman sendiri .... (doakan panen nya berhasil ya)
Selamat mencoba! (kalau stress, coba ambil pakan ikan, malam-malam menjelang maghrib, taburkan ke atas kolam, lihat betapa asyiknya melihat ikan-ikan berlomba memangsa makanan) ..... :)


Ternak lele dengan Drum Plastik
Menantang Kondisi ekonomi saat ini haruslah lebih ulet dan berani mencoba segala usaha
yang mungkin belum pernah terpikirkan sebelumnya oleh kita.
Saya juga tidak pernah memiliki cita cita menjadi peternak lele.
Tetapi tidak ada salahnya bila kita mencoba usaha untuk menambah penghasilan melalui
ternak lele.
Dipilih ternak lele karena :
1. Biaya investasi murah
2. Lahan tidak perlu lebar
3. Hasil ternak dapat diharapkan
Ikan lele mempunyai beberapa nama daerah, antara lain: ikan kalang (Padang), ikan maut
(Gayo, Aceh), ikan pintet (Kalimantan Selatan), ikan keling (Makasar), ikan cepi (Bugis),
ikan lele atau lindi (Jawa Tengah). Sedang di negara lain dikenal dengan nama mali
(Afrika), plamond (Thailand), ikan keli (Malaysia), gura magura (Srilangka), ca tre trang
(Jepang). Dalam bahasa Inggris disebut pula catfish, siluroid, mudfish dan walking
catfish. Hewan yang di Amerika Serikat disebut Cat Fish ini benar-benar berpotensi
memuaskan hobi memelihara binatang dan mendatangkan pemasukan tambahan bagi
Anda.
Kali ini saya menggunakan Drum Plastik bekas, yang mudah didapat di jln barito
semarang,
Kalo menggunakan Drum Galvanis lebih murah, tetapi mudah karatan.
Drum plastik ukuran 200 liter dapat dibeli seharga Rp.200.000,-
Kemudian saya isi dengan tanah + pupuk kandang 0.5 kg
Drum yang sudah saya isi tanah dan pupuk kandang saya diamkan 2 minggu, keluar